Daerah Otonom Baru Kabupaten Garut Selatan di Jawa Barat diproyeksikan akan mengandalkan pemasukan dari sektor pariwisata, perikanan, dan kelautan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab Garut Widiyana mengatakan Garut Selatan (Garsel) merupakan salah satu daerah di Jabar yang dianugerahi garis pantai yang panjang sehingga sudah selayaknya untuk diberdayakan secara maksimal. “Untuk pengembangan ke arah itu sudah ada tersedia akses jalan yang menghubungkan Bandung, Cianjur hingga Pantai Rancabuaya,” katanya, Jumat (6/9/2013).
Bahkan berdasarkan kesepatan, Garsel tidak akan dijadikan sebagai kawasan industri. Dengan kata lain di kawasan tersebut tidak diperkenankan adanya industri kecuali pertambangan yang telah melakukan eksplorasi dan sudah beroperasi. Untuk pabrik kemungkinan besar hanya pabrik es saja yang diperbolehkan untuk dibangun dalam rangka menunjang sektor perikanan dalam hal ini kebutuhan menyimpan hasil laut. Ketua Presidium Garut Selatan Gunawan Undang mengatakan kabupaten yang akan diresmikan pada November mendatang ini akan memfokuskan pembangunannya pada empat hal seperti agribisnis, industri kelautan, serta pariwisata terpadu. Hal ini sesuai dengan demografi Garsel yang memiliki pegunungan dan laut yang landai yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya yang ada di Jabar. “Untuk wilayah Garut Selatan sebelah utara akan difokuskan sebagai kawasan agribisnis sesuai dengan Perda No 28/2010 tentang Pengembangan Jabar Selatan,” ujarnya.
Sedangkan untuk kawasan wisata akan disentralkan di sekitar Rancabuaya. Pantai tersebut diproyeksikan menjadi pariwisata minat khusus karena di pantai ini terdapat spot yang cocok untuk dikembangkan sebagai tempat berselancar dan diving. Tak hanya itu, keberadaan Kampung Dukuh sebagai sebuah kampung adat yang masih menjaga nilai-nilai adat leluhurnya akan menjadi nilai tambah. Begitu juga dengan keberadaan Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Apabila Garut Selatan sudah memiliki pemerintah terpisah, pihaknya menyarankan agar segera melakukan pembenahan dalam hal tata ruang wilayah dimana pariwisata, industri, dan pusat pemerintahan harus terpisah. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Garut Mlenik Maumeryadi mengemukakan Garsel memiliki titik wisata andalan yang dilengkapi pasir putih dan karang, curug jeram, dan situs budaya. “Yang jelas potensinya sudah ada tinggal dikembangkan saja. Apalagi modal berupa infrastruktur sudah terbangun,” ujarnya.
Menurutnya, pantai selatan Garut masih alami dan bersih karena minim dikunjungi wisatawan dibandingkan dengan daerah lainnya di Jabar. Padahal, pantainya sangat menggoda untuk dikunjungi. Dia menyebutkan sejumlah pantai yang laik untuk dijadikan objek wisata andalan itu a.l Pantai Leuweung Sancang yang memiliki pasir cokelat dan hitam di Kecamatan Cibalong sampai pantai berpasir putih bersih di Pantai Rancabuaya Kec Caringin. Selain dua pantai di ujung barat dan timur pantai selatan Kab Garut ini terdapat sejumlah pantai lainnya menyuguhkan keindahan alam yang tidak kalah cantiknya.
Diantaranya pantai Cijayana di Bungbu, Pantai Manalusu di Cikelet, Pantai Sayang Heulang, Karang Paranje dan Cijeruk Indah di Pameungpeuk. Sumber Bisnis-jabar.com
Bahkan berdasarkan kesepatan, Garsel tidak akan dijadikan sebagai kawasan industri. Dengan kata lain di kawasan tersebut tidak diperkenankan adanya industri kecuali pertambangan yang telah melakukan eksplorasi dan sudah beroperasi. Untuk pabrik kemungkinan besar hanya pabrik es saja yang diperbolehkan untuk dibangun dalam rangka menunjang sektor perikanan dalam hal ini kebutuhan menyimpan hasil laut. Ketua Presidium Garut Selatan Gunawan Undang mengatakan kabupaten yang akan diresmikan pada November mendatang ini akan memfokuskan pembangunannya pada empat hal seperti agribisnis, industri kelautan, serta pariwisata terpadu. Hal ini sesuai dengan demografi Garsel yang memiliki pegunungan dan laut yang landai yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya yang ada di Jabar. “Untuk wilayah Garut Selatan sebelah utara akan difokuskan sebagai kawasan agribisnis sesuai dengan Perda No 28/2010 tentang Pengembangan Jabar Selatan,” ujarnya.
Sedangkan untuk kawasan wisata akan disentralkan di sekitar Rancabuaya. Pantai tersebut diproyeksikan menjadi pariwisata minat khusus karena di pantai ini terdapat spot yang cocok untuk dikembangkan sebagai tempat berselancar dan diving. Tak hanya itu, keberadaan Kampung Dukuh sebagai sebuah kampung adat yang masih menjaga nilai-nilai adat leluhurnya akan menjadi nilai tambah. Begitu juga dengan keberadaan Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Apabila Garut Selatan sudah memiliki pemerintah terpisah, pihaknya menyarankan agar segera melakukan pembenahan dalam hal tata ruang wilayah dimana pariwisata, industri, dan pusat pemerintahan harus terpisah. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Garut Mlenik Maumeryadi mengemukakan Garsel memiliki titik wisata andalan yang dilengkapi pasir putih dan karang, curug jeram, dan situs budaya. “Yang jelas potensinya sudah ada tinggal dikembangkan saja. Apalagi modal berupa infrastruktur sudah terbangun,” ujarnya.
Menurutnya, pantai selatan Garut masih alami dan bersih karena minim dikunjungi wisatawan dibandingkan dengan daerah lainnya di Jabar. Padahal, pantainya sangat menggoda untuk dikunjungi. Dia menyebutkan sejumlah pantai yang laik untuk dijadikan objek wisata andalan itu a.l Pantai Leuweung Sancang yang memiliki pasir cokelat dan hitam di Kecamatan Cibalong sampai pantai berpasir putih bersih di Pantai Rancabuaya Kec Caringin. Selain dua pantai di ujung barat dan timur pantai selatan Kab Garut ini terdapat sejumlah pantai lainnya menyuguhkan keindahan alam yang tidak kalah cantiknya.
Diantaranya pantai Cijayana di Bungbu, Pantai Manalusu di Cikelet, Pantai Sayang Heulang, Karang Paranje dan Cijeruk Indah di Pameungpeuk. Sumber Bisnis-jabar.com
1 komentar:
Mantap bro view nya
Post a Comment