ALAM pantai selatan Jawa Barat banyak menawarkan tempat-tempat yang indah nan eksotik. Namun karena kondisi infrastruktur yang kurang memadai, keelokan alam tersebut hanya dinimati dan dikunjungi mereka yang menaruh mintat tinggi akan kegiatan berwisata alam.

Seperti halnya objek wisata di Kabupaten Garut. Setidaknya ada sebelas objek wisata pantai, tapi hanya pantai Santolo dan Sayang Heulang saja yang dikenal dan banyak dikunjungi, karena lokasinya yang dekat dengan Kota Kecamatan. Tidak demikian halnya dengan pantai, Cilautereun, Rancabuaya, Taman Manalusu, Cijayana, Karang Paranje, Sancang, Gunung Geder, Pantai Cijeruk Indah, Karang Tepas atau Sodong Parat. Keberadaan pantai-pantai tersebut hanya didatangi sewaktu-waktu pada musim libur panjang, dan itupun hanya oleh wisatawan tertentu, seperti kelompok touring kendaraan bermotor ataupun komunitas.

“Kondisi tersebut sangat disayangkan. Hampir sepanjang 72 kilometer yang tersebar dienam wilayah kecamatan terdapat tepat-tempat yang dapat dijadikan objek wisata unggulan dan tidak kalah dengan pantai-patai di pulau Bali ataupun Lombok,” ujar Wakil Bupati Garut, Diky Chandra, pada satu kesempatan.

Padahal, sejak Junghun di tahun 1920-an melakukan pemetaan terhadap zona pantai laut selatan berucap kalau sepanjang 72 kilometer kawasan pantai tersebut merupakan zona yang tepat bagi wisata melakukan wisata bahari. Menurut Junghung kawsan pantai Garut termasuk ke dalam zona panas dengan ketinggian antara 0-100 meter diatas permukaan laut dan struktur geologi sesar normal dengan jenis tanah dinominasi tanah Regosol Garut.

Di antara sebelas pantai indah di Kab. Garut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, tahun 2011 ini melirik Pantai Gunung Geder yang berada di Desa Cijambe, Kec. Cikelet, sebagai bakal calon ikon objek wisata bahari Jawa Barat. “Alasannya, Pantai Gunung Geder yang bisa menjadi penghubung antara objek wisata pantai satu dengan pantai lainnya karena lokasinya yang berada diantara objek wisata pantai di Kec. Cikelet dan Pameungpeuk,” ujar Kasi Kelembagaan Subdin Kepariwisataan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Sajidin Aries, saat melakukan peninjauan ke lapangan bersama sejumlah media.

http://www.pariwisatakabgarut.com
 
Pantai Gunung Geder dalam lima tahun belakangan ini mulai menjadi kawasan wisata pantai alternatif wisatawan domestic maupun mancanegara. Padahal, objek wisata yang berada sekira 94 kilometer dari Kota Garut, memiliki pesona alam yang tidak jauh berbeda dengan pantai Kuta Bali ataupun Parangtritis, Bantul Jogyakarta. Bahkan, dibandingkan dengan pantai Kuta Bali, ataupun Parangtritis Jogyakarta, Pantai Gunung Geder miliki banyak kelebihan.

Sepanjang lebih tujuh kilometer panjang pantai menawarkan landscape yang sangat menawan, perpaduan suasana pantai dengan pasir putih dan deburan ombaknya serta hijaunya hamparan sawah dan hutan alam dengan didominasi pohon kelapa dan ketapang, Berbeda dengan pantai Sayang Heulang yang memiliki kemiringan sabgat curam, ataupun pantai Santolo dengan bebatuan karangnya yang akan muncul bila laut surut. 

http://www.pariwisatakabgarut.com
TIDAK ada petugas yang menjaga gerbang menuju Pantai Gunung Geder di Kecamatan Cikelet, layaknya gerbang objek wisata pada umumnya. Palang pintu harus dibuka sendiri supaya kendaraan bisa masuk dari jalan lintas selatan Kabupaten Garut.

Selepas melewati gerbang berwarna biru tersebut, jalan berbatu di antara rimbunan pepohonan ketapang menyambut. Jalannya cukup menanjak. Ujung jalan ini berakhir di sebuah lapangan terbuka di atas bukit.

Sebuah replika Babancong, bangunan paviliun di Alun-Alun Garut langsung menyambut di tengah lapangan hijau. Deretan paviliun beratapkan jerami, kantor dinas, dan kios-kios kosong mengelilingi replika Babancong.

Bangunan-bangunan ini nampak terawat walaupun dibiarkan sejak mantan Bupati Garut Agus Supriyadi lengser dari jabatannya lebih dari lima tahun lalu. Nampaknya, warga sekitar yang merawat bangunan-bangunan ini untuk menyambut libur Lebaran beberapa pekan lalu.

Suasananya sangat sepi kala itu, terlihat dua pasang muda-mudi yang berpelukan di atas bukit sambil memandang hamparan pantai di bawahnya. Angin pantai bertiup sangat kencang, dari arah pantai ke atas bukit, menggoyangkan pepohonan di sekeliling lapangan tersebut.

Untuk mencapai pantai di bawah bukit, jalan setapak harus dilalui sepanjang sekitar 300 meter. Sebuah musala dan toilet dilalui sepanjang jalan menurun tersebut. Jalan setapak pun melalui rimbunan hutan bakau, gua-gua kecil, dan pohon-pohon ketapang.

Pemandangan muara sungai menyambut beberapa meter sebelum pantai. Tidak nampak seperti kawasan pantai, berbagai jenis pohon seperti kelapa, bambu, dan nira, mengelilingi muara tersebut layaknya danau. Hamparan rumput pun nampak mencium ujung muara, layaknya danau di pegunungan.

Langit biru dipantulkan permukaan danau, membuatnya ikut berwarna biru. Muara ini berujung di pantai, melalui hamparan pasir berbatu. Di pantai, pasir putih kecoklatan terhampar sangat luas. Beberapa batu kali ikut menghiasinya.

Jika cukup teliti, bebatuan bening layaknya kristal berwarna hijau, merah, kuning, biru, dan putih, bertebaran di atas hamparan pasir putih. Kilaunya akan terlihat saat cahaya matahari sore dipantulkan bebatuan berwarna tersebut, layaknya pelangi. Menjadikan pemandangan yang unik dan jarang ditemukan di pantai lainnya.

Pantai Gunung Geder berupa perpaduan hamparan pasir putih yang mendekati bibir pantai dan pasir kecoklatan yang mendekati daratan. Pemandangan eksotik yang dapat dinikmati sepanjang harinya diantara hembusan angin yang cukup kencang adalah ombak tinggi dengan suara deburanya saat menabrak karang. Sedangkan sore menjelang petang manakala cuaca sedang bersahabat, kesempurnaan matahari sedang terbenam menjadi pemandangan yang sulit dilukiskan.

Kini, untuk dapat menikmati semua peristiwa alam Pantai Gunung Geder, wisatawan dari Kota Bandung ataupun kota lainnya tidak hanya dapat mencapainya terlebih dahulu harus melalui Kota Garut. Jalur Kab. Bandung melalui Kecamatan Pangalengan dan Rancabali (dulu masuk Kec. Ciwideuy), menjadi jalur yang paling disukai wisatawan yang melakukan perjalanan dengan touring berombongan.

Selain ruas jalan yang lebar, sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan perkebunan teh dengan situnya (danau kecil) yang berseling perumahan penduduk dan hutan kecil, juga hamparan pesawahan yang berbatasan dengan laut selatan (samudera Hindia). Dibeberapa titik kondisi jalan sangat bervariasi, namun seiring dengan pengembangan wilayah Jabar Selatan, kini pemerintah terus melakukan infrastruktur. Karenanya, Pantai Gunung Geder dan sepuluh pantai lainnya di sepanjang 72 kilometer pantai selatan Kab. Garut, bukan lagi merupakan objek wisata alternatif. Tapi wajib untuk dikunjungi.
Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 komentar:

 
Top